Dari lingkungan hidupnya, anak belajar banyak hal.
- Jika anak banyak dicela, ia akan terbiasa menyalahkan
- Jika anak banyak dimusuhi, ia kan terbiasa menentang
- Jika anak dihantui ketakutan, ia aka terbiasa cemas
- Jika anak banyak dikasihani, ia akan meratapi nasibnya
- Jika anak dikelilingi olok-olok, ia akan terbiasa menjadi pemalu
- Jika anak dikitari rasa iri, ia kan terbiasa merasa bersalah
- Jika anak serba dimengerti, ia akan terbiasa menjadi penyabar
- Jika anak banyak diberi dorongan, ia akan terbiasa merasa percaya diri
- Jika anak banyak dipuji, ia akan terbiasa menghargai
- Jika anak terbiasa diterima oleh lingkungannya, ia terbiasa menyayangi
- Jika anak tidak banyak dipersalahkan, ia terbiasa menjadi dirinya sendiri
- Jika anak banyak mendapatkan pengakuan dari kiri dan kanan, ia akan terbiasa menetapkan langkahnya
- Jika anak banyak diperlakukan jujur, ia akan terbiasa melihat kebenaran
- Jika anak ditimang tanpa berat sebelah, ia terbiasa melihat keadilan
- Jika anak banyak dikerumuni keramahan, ia akan berpendirian 'Betapa indah dunia ini'
- Jika anak banyak mengenyam rasa aman, ia akan terbiasa mengandalkan dirinya dan mempercayai orang sekitarnya
Alangkah besar makna kata-kata tersebut bagi perkembangan anak. Namun, apakah setiap anak mampu berkembang secara leluasa seperti itu? Bagaimanakah pemahaman orangtua untuk mendorong perkembangan anak yang baik?
Orangtua, anak, lingkungan, dan faktor lainnya baik benda mati maupun hidup, bak mata rantai yang tidak terpisahkan bagi tercapainya suatu perkembangan yang optimal. Jika salah satunya menghadapi hambatan, maka ketiga-tiganya tidak akan tampil secara sempurna.Orangtua yang kurang tepat dalam mengasuh anak, akan menimbulkan luka dan proses komunikasi yang kurang baik dalam diri anak, anak yang tidak paham dirinya bisa jadi karena tidak mendapatkan bimbingan dan pengasuhan yang layak dari orangtuanya, lingkungan benda maupun benda hidup (tetangga, teman, saudara kandung, dll) yang kurang mendukung, bisa jadi tidak memberikan iklim yang kondusif bagi perkembangan anak yang maksimal.
Untuk mendorong agar perkembangan anak ini berjalan dengan optimal, Rumah Puspa membuat wadah Puspa Parenting Club dengan beberapa gagasan yang lebih rinci, disertai prospek di masa yang akan datang, kebutuhan fasilitas, peralatan dan tempat agar terjadinya kegunaan yang maksimal dari Puspa Parenting Club.
Logo Puspa Parenting Club
Sharing Club, New Knowladge, Better Parenting
Bagi yang berminat untuk tergabung dalam Puspa Parenting Club, dapat menghubungi kami untuk melakukan registrasi agar dapat seat dalam setiap seminar/kegiatan Puspa Parenting Club (minimal 1 x 1 bulan). Selain itu, materi seminra dapat diinputkan oleh anggota kepada panitia. Jika investasi seminar nilainya terlalu besar, peserta akan dikenai biaya tambahan. Walaupun begitu, anggota akan tetap mendapatkan potongan harga yang menarik.
0 komentar:
Posting Komentar